CUCI MOTOR

(cara merawat jok)

dari TEMPO Interaktif, Jakarta – Musim hujan mau tak mau membuat kita harus sering mencuci motor sehabis dipakai. Motor yang bersih tak hanya sedap dilihat tetapi juga terhindar dari berbagai kemungkinan gangguan baik di mesin maupun di luar mesin.

Tetapi satu hal yang perlu diperhatikan di saat kita mencuci motor adalah jangan menyemprot bagian jok. Pasalnya, bila terdapat lubang sekecil apapun, atau jahitan jok yang sudah mulai renggang bisa menyebabkan air masuk ke bagian busa.

“Apalagi kalau semprotan dari alat cuci steam yang memiliki tekanan tinggi diarahkan langsung ke jok kemungkinan air masuk ke bagian busa juga tinggi,” tutur Sugianto, spesialis jok Rizki Motor, Jatinegara, kepada Tempo, Selasa (26/1).

Menurut dia, busa jok yang basah sulit kering karena letaknya yang berada di bawah kulit. Tak hanya itu, busa yang lembab dan terkena panas juga akan cepat hancur.

“Karena saat terkena terik panas, air yang ada di busa terhalang kulit, sehingga penguapan justeru menyebabkan kandungan air menyebar. Selain itu proses pengeringan yang terjadi itu seperti pengasapan, sehingga busa menjadi getas,” terang Sugianto.

Bila itu terjadi, maka pemilik motor juga serba salah. Sebab, bila busa tak diganti maka kenyamanan berkendara terganggu karena jok kempis sehingga –maaf- pantat cepat panas dan pegal. Sedangkan kalau hanya ditambal atau ditambah busa belum tentu menjamin kenyamanan kembali seperti semula.

“Karena untuk menambah busa kan dilakukan pengeleman. Nah lem ini bila terkena panas terus akan mengeras sehingga busa jok yang diduduki kempis dan lengket. Jok pun terasa keras,” tandas Sugianto.

Nah, untuk menjaga agar jok tetap awet, Sugianto mengingatkan agar jok jangan sering terkena terik matahari. Kedua, saat mencuci sebaiknya jok jangan disemprot dengan steam berkekuatan tinggi, tetapi cukup dilap.

Begitu pula bagian bawah atau di balik jok, cukup lap dengan lap basah. “Jangan mengelap jok dengan semir ban. Memang, maksudnya biar kulit jok mengkilap tetapi itu justru menjadikan kulit cepat pecah-pecah. Lebih baik gunakan cairan pembersih dari toko,” imbuh Sugianto.