Pre Wash, Langkah Penting Sebelum Mencuci Kendaraan
Bagi para pengguna awam, mencuci kendaraan secara rutin mungkin dianggap sudah cukup untuk upaya merawat tampilan kedaraan Akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi para detailer profesional. Mereka mempelajari dengan baik bahwa kotoran-kotoran yang lebih mengerikan justru mustahil hilang hanya dengan proses mencuci.
Kotoran burung, getah pohon, noda minyak atau oli biasanya terdapat pada bodi mobil, sedangkan pada interior mobil, biasanya berupa lapisan debu pada mesin dan kaca. Beberapa hal tersebut adalah kotoran yang harus dibersihkan melalui tahap pre wash.
Karena tahap pre wash dilakukan sebelum mencuci kendaraan, tentu masih banyak kotoran di permukaan. Untuk itu, lap chamois atau microfiber diperlukan untuk membasuh hingga bersih permukaan yang akan dikerjakan. Siapkan secara terpisah air bersih untuk membasahkan lap pembersih, serta untuk membersihkan kotoran yang menempel pada lap pembersih.
Hal penting lain adalah, sebagian besar produk yang digunakan untuk pre wash biasanya cepat kering. Sementara, salah satu prinsip detailing adalah, jangan biarkan apa pun kering secara alami di permukaan, kecuali wax. Oleh karena itu, kerjakanlah panel per panel hingga selesai, baru pindah ke panel lainnya.
Pre wash harus segera dilanjutkan dengan tahap mencuci kendaraan untuk menghapus kotoran atau residu produk yang tertinggal. Selain itu, produk-produk pre wash tertentu biasanya akan mengikis lapisan wax yang sebelumnya kita aplikasikan, karenanya aplikasi wax untuk permukaan yang dibersihkan mungkin diperlukan.
Namun tidak seperti mencuci kendaraan yang harus dilakukan seminggu sekali, pre wash tidak perlu dilakukan sesering itu. Biasanya dapat dilakukan 2-3 bulan sekali, bahkan lebih lama, atau hanya jika dirasa perlu. Kecuali ada insiden khusus yang berbahaya bagi permukaan kendaraan, seperti kotoran burung atau getah pohon.
Ada beberapa jenis proses auto detailing yang harus dilakukan dalam tahap pre wash ini, di antaranya:
1. Interior
Pada mobil, bagian interior banyak bahan yang sangat berbeda dengan permukaan interior pada umumnya. Misalnya plastik trim pada dashboard, karet pada list jendela, plastik atau karet pada alas kaki, kulit atau fabric pada jok.
Pembersihan interior bisa dilakukan dengan produk yang berjenis multi purpose cleaner berbahan dasar air, yang biasanya aman untuk berbagai permukaan, termasuk cat.
Alat bantu yang dibutuhkan antara lain, lap microfiber, lap chamois, kuas beberapa ukuran, sikat halus, vacuum cleaner, botol spray, masking tape, atau alat bantu lainnya yang aman.
Untuk mempercantiknya, bisa digunakan produk dressing atau protectant untuk menambah kilau pada permukaan interior. Tapi perhatikan apakah produk yang akan digunakan boleh diaplikasi untuk berbagai permukaan, atau hanya di permukaan tertentu.
Jangan lupa gunakan masking tape untuk mencegah aplikasi produk yang dipakai terkena bahan lain yang berdekatan, apalagi jika bahannya sensitif.
2. Permukaan mesin
Permukaan mesin, baik pada motor atau mobil, termasuk bagian yang paling sulit untuk dirawat. Selain letak yang tersembunyi dan bentuknya yang memiliki banyak sudut, daerah mesin memiliki bagian-bagian sensitif yang tidak bisa diperlakukan secara sembarangan.
Untuk membersihkan bagian mesin, kita perlu menggunakan produk berjenis degreaser. Produk ini berbentuk cair, dan sifatnya mampu melarutkan berbagai macam kotoran yang biasanya menempel pada mesin, termasuk bekas oli.
Seperti disebut di atas, banyak bagian sensitif yang tidak bisa diperlakukan sembarangan pada mesin. Risikonya, performa kendaraan akan terganggu. Untuk mengurangi risiko tersebut, bungkus kabel-kabel yang berdekatan langsung dengan bagian permukaan mesin dengan plastik, dan gunakan degreaser berbahan dasar air.
Untuk mempercantik bagian mesin, para detailer biasanya melapisinya dengan produk dressing yang dapat mengkilapkan permukaan mesin. Namun pelapisan dengan dressing ini dilakukan setelah proses mencuci dan mengeringkan.
3. Bagian kaca
Bagian kaca tidak kalah sensitif dengan permukaan cat. Apalagi windshield (kaca bagian depan pada mobil) berhubungan langsung dengan kemampuan pandangan saat berkendara.
Hampir semua cacat yang bisa terjadi pada cat, bisa terjadi pula pada kaca. Di antaranya adalah swirl, scratch, buram, waterspot dan lainnya. Belum lagi kotoran sela-sela di setiap sisi kaca yang dijaga dengan karet.
Untuk membersihkan bagian ini tersedia produk-produk untuk glass cleaner, plus dengan nilai tambah masing-masing. Misalnya menahan air agar tidak menempel pada kaca, atau menjaga kaca agar tidak berkabut.
Yang perlu diperhatikan, pembersih kaca tertentu belum tentu cocok dengan berbagai jenis kaca, terutama pada mobil-mobil keluaran Eropa. Beberapa pemilik mobil keluaran Eropa yang menggunakan produk pembersih kaca merk tertentu melaporkan produk tersebut membuta permukaan kacanya terbakar dan bahkan meninggalkan fleks putih. Oleh karena itu penting untuk mencari informasi dengan seksama sebelum memilih produk yang tepat.
Selain itu pilihlah aplikator pembersih kaca yang baik. Jangan gunakan yang terlalu kasar, seperti busa pencuci piring. Apalagi jika kaca dilindungi lapisan film. Aplikator yang terlalu kasar bisa menimbulkan baret pada lapisan film atau bahkan kaca.
4. Eksterior
Permukaan eksterior didominasi oleh cat dan clear coat, namun jenis lain seperti metal, krom, karet, trim dan lainnya, perlu juga diperhatikan. Seperti interior, biasanya produk multi purpose cleaner yang berkualitas bisa diaplilkasi di berbagai permukaan eksterior, termasuk cat. Tapi sebaiknya baca dulu cara pemakaian baik-baik.
Selain memakai multi purpose cleaner, produk jenis bug and tar/grim remover juga kerap dibutuhkan untuk melepas noda membandel seperti aspal, getah pohon atau kotoran burung. Terutama untuk motor, mungkin juga diperlukan produk degreaser untuk blok mesin knalpot dan sekitarnya yang biasa terkena oli dan aspal.
Produk dressing dan protectant juga bisa dipakai pada sebagian permukaan eksterior selain cat, untuk mempercantik tampilan. Namun pengaplikasiannya tentu setelah aktivitas mencuci dan mengeringkan selesai. Sementara produk protectant bisa dipakai untuk trim dan karet.
Untuk pre wash bagian eksterior, alat bantu yang digunakan biasanya tak berbeda dengaan keperluan interior.
5. Foaming
Foaming adalah menyelimuti kendaraan dengan produk khusus yang berbusa melimpah. Logikanya seperti mencuci pakaian, yang lebih baik direndam dulu untuk memudahkan pelepasan kotoran yang sulit. Nah, dalam istilah kendaraan, foaming ini merupakan tahap merendam sebelum mencuci. Foaming harus dilakukan terakhir pada tahap pre wash, karena meliputi keseluruhan eksterior kendaraan.
terima kasih telah berkunjung ke web kami.. :) -